Perkembangan Musik Grunge
Soundgarden menjadi yang pertama dikontrak oleh label besar, yaitu A&M Records pada tahun 1989, bersama dengan Alice In Chains dengan Columbia Records dan Pearl Jam dengan Epic Records beberapa bulan kemudian. Nirvana dikontrak oleh label rekaman Geffen Records pada tahun 1990, dan kerjasama mereka menghasilkan album yang dianggap paling mempopulerkan Grunge, “Nevermind”.
Mulai memasuki era 90-an, Grunge semakin melesat, padahal label rekaman yang paling gencar dalam mempopulerkan Grunge saat itu, Sub-Pop Records, hampir mengalami kebangkrutan. Album-album band Grunge semakin banyak yang meledak dipasaran, namun dua album yang paling berpengaruh terhadap perkembangannya adalah album “Nevermind” dari Nirvana, dan album “Ten” dari Pearl Jam.
Nevermind adalah album kedua dari band Nirvana lewat label Geffen Records, yang dirilis tanggal 24 September tahun 1991. Album itu bahkan pada awalnya tidak diperkirakan akan sukses oleh band dan label rekamannya sendiri, namun tak disangka, album tersebut malah mendapatkan berbagai penghargaan, seperti Gold dan Platinum pada bulan November tahun 1991, Number one Billboard Charts pada bulan Januari tahun 1992, Diamond Album karena terjual lebih dari 10 juta kopi pada bulan Maret tahun 1999. Itupun belum termasuk single-single dari album tersebut yang juga direkam. Beberapa Single yang terkenal dari album Nevermind adalah “Smells Like Teen Spirit”, “Come As You Are”, “Lithium”, serta “In Bloom”. Smells Like Teen Spirit bahkan saat itu menjadi lagu wajib anak-anak muda penikmat Grunge. Pada bulan Januari tahun 1992, Nevermind pun berhasil menggeser album Dangerous dari The King Of Pop, Michael Jackson, sehingga menduduki tangga lagu pada tempat pertama dalam Billboard 200.
Disamping album Nevermind dari Nirvana, juga ada album sukses lainnya, yaitu Ten dari Pearl Jam. Ten adalah album debut dari band Pearl Jam lewat label rekaman Epic Records, yang dirilis pada tanggal 27 bulan Agustus tahun 1991. Sama seperti album Nevermind dari Nirvana, album Ten juga menuai Diamond Album, tetapi baru dinobatkan pada tahun 2009. Album Ten mencetak tiga single, yaitu “Alive”, “Even Flow”, dan “Jeremy”. Video clip dari lagu Jeremy, yang disutradari oleh Mark Pellington, mendapatkan 5 penghargaan pada MTV Video Music Awards pada tahun 1993.
Popularitas Grunge menghasilkan ketertarikan besar dalam scene musik di Seattle. Tidak seperti era sebelumnya, dimana Seattle tidak terfokuskan kepada satu genre musik saja, tapi dengan bermacam-macam genre lainnya, era 90-an menjadikan Seattle sebagai “ibukota” Grunge. Kesuksesannya pada saat itu menjadikan genre tersebut menjadi Mainstream. Grunge juga menjadi kultur yang meng-global pada saat itu, karena Nirvana melakukan tur keliling dunia.
Grunge (kadang-kadang disebut juga Seattle sound) Grunge adalah sebuah sub genre dari rock alternatif yang muncul pada pertengahan 1980-an di negara Amerika Washington, khususnya di wilayah Seattle. Terinspirasi oleh punk rock,heavy metal dan indie rock, grunge umumnya dikenali melalui suara distorsi gitar yang berat dan lirik melankonis atau apatistik.
Gerakan awal grunge mulai terlihat pada akhir tahun 1980-an di sekitar Seattle melalui label independen Sub Pop. Grunge menjadi sukses secara komersial pada paruh pertama tahun 1990-an, terutama karena dirilisnya Nevermind oleh Nirvana dan Ten oleh Pearl Jam. Keberhasilan band-band ini meningkatkan popularitas rock alternatif dan membuat grunge menjadi bentuk musik yang paling populer pada waktu itu. Namun, banyak band grunge tidak nyaman dengan popularitas. Meskipun banyak band grunge yang bubar atau menghilang dari pada akhir 1990-an, pengaruh mereka terus memiliki dampak bagi perkembangan musik rock modern selanjutnya.
Saking populernya kultur Grunge pada saat itu, para musisi-musisi wanita pun tidak mau kalah dengan kaum laki-laki, sehingga mereka membuat suatu gerakan yang bernama Riot Grrrl. Riot Grrrl adalah suatu gerakan kaum wanita, dimana mereka ingin dihormati dan disejajarkan dengan kaum lelaki lewat gerakan underground, tetapi mereka tidak pernah saling bertengkar dengan kaum lelaki. Band-band grunge yang semua anggotanya adalah wanita pun banyak bermunculan, seperti Bikini Kill, Bratmobile, dan Sleater-Kinney.
Riot Girl; gerakan feminis underground yang menginginkan persamaan derajat.